Aku Berbahasa Sebagaimana Rasa...
Ceritanya mungkin saja menjadi tidak jelas, namun
disanalah nikmat indahnya. Jadi begini..., seperti itu..., ah entahlah harus
dengan awalan yang bagaimana semestinya. Aku tahu, fisrt impression dalam sebuah pertemuan itu penting, tapi tak
melulu tentang sajak manja atau menggombal ria bukan ? begitupun saat ini,
perkenalan diantara kita. Jujur, aku malu dan tidak tahu menghadapimu
bagaimana, hadirmu terasa istimewa saja.
Disini, rentetan kata
akan membimbingmu menjajaki setiap rasa, setiap kisah yang akan terurai
menemani waktu baca dan segala keberkahan yang InsyaAllah selalu ada pada kamu.
Ketahuilah wahai pembaca kata-kataku, tiada satupun firman yang mengharuskan
untuk membaca ini. Akan tetapi jika kamu penasaran dengan segala keabsurd’an
yang akan tersaji, silahkan lanjutkan dan selesaikan apa yang tengah atau akan
kamu kerjakan itu.
Caraku berbahasa
menyampaikan setiap rasa, mungkin akan sangat berbeda dengan caramu. Tapi
ingat, kita sama-sama mempunyai rasa, macamnya beraneka ragam, hanya bagaimana
cara mempersepsikannya saja yang berlainan. Aku tak mewajibkan setiap kamu
dapat mengambil makna atau pelajaran dari coretan yang sebagian besar tidak
penting ini. Untuk pembukaan cukup baca sajalah dulu. Namun, jika ternyata
dikemudian hari itu dapat bermanfaat bagi kamu, Alhamdulillah. Hadiah luar
biasa untuk diriku. Jika tidak, tinggalkan saja, tak mengapa. Pesanku jangan
lupa do’akan, agar aku tetap kuat mengarungi rasa tanpa hadirnya kamu yang
teristimewa.
Akhir kata,
Salam kenal penikmat rasa
Dalam kisah yang tengah aku coba bahasakan ^_^
Semoga kamu betah.
Ceritanya mungkin saja menjadi tidak jelas, namun
disanalah nikmat indahnya. Jadi begini..., seperti itu..., ah entahlah harus
dengan awalan yang bagaimana semestinya. Aku tahu, fisrt impression dalam sebuah pertemuan itu penting, tapi tak
melulu tentang sajak manja atau menggombal ria bukan ? begitupun saat ini,
perkenalan diantara kita. Jujur, aku malu dan tidak tahu menghadapimu
bagaimana, hadirmu terasa istimewa saja.
Disini, rentetan kata
akan membimbingmu menjajaki setiap rasa, setiap kisah yang akan terurai
menemani waktu baca dan segala keberkahan yang InsyaAllah selalu ada pada kamu.
Ketahuilah wahai pembaca kata-kataku, tiada satupun firman yang mengharuskan
untuk membaca ini. Akan tetapi jika kamu penasaran dengan segala keabsurd’an
yang akan tersaji, silahkan lanjutkan dan selesaikan apa yang tengah atau akan
kamu kerjakan itu.
Caraku berbahasa
menyampaikan setiap rasa, mungkin akan sangat berbeda dengan caramu. Tapi
ingat, kita sama-sama mempunyai rasa, macamnya beraneka ragam, hanya bagaimana
cara mempersepsikannya saja yang berlainan. Aku tak mewajibkan setiap kamu
dapat mengambil makna atau pelajaran dari coretan yang sebagian besar tidak
penting ini. Untuk pembukaan cukup baca sajalah dulu. Namun, jika ternyata
dikemudian hari itu dapat bermanfaat bagi kamu, Alhamdulillah. Hadiah luar
biasa untuk diriku. Jika tidak, tinggalkan saja, tak mengapa. Pesanku jangan
lupa do’akan, agar aku tetap kuat mengarungi rasa tanpa hadirnya kamu yang
teristimewa.
Akhir kata,
Salam kenal penikmat rasa
Dalam kisah yang tengah aku coba bahasakan ^_^
Mantap
BalasHapusTerima kasih bapak.
HapusMakin cinta, tetap bekarya sebagai adanya kamu, mainkan imajinatif mereka, bagaimana imaji mereka bereaksi itu hak prerogatif mereka ����, hak kamu cukup kamu....
BalasHapusTerimakasih dukungannya_ Semoga kita dapat terus memaksimalkan apapun yang kita upayakan.
HapusKeren sekali san, terus kembangkan sayap mu san
Hapus