Karakter Boneka Penokohan Dino, Lala, Nenek Lasmi, Cika dan Panda |
Dibalik
semburat senja, terdapat sebuah negeri yang sangat kaya akan alamnya.
Tinggallah seorang nenek sendirian, karena nenek tidak memiliki anak apalagi
cucu. Nenek ini bernama nenek Lasmi. Nenek Lasmi terkenal sangat kaya, memiliki
berbagai macam kekayaan tapi masih dermawan. Hingga pada suatu hari, nenek Lasmi
duduk termenung dijendela dan terpikirkan ide yang sangat menarik. (Narator)
“nenek sudah
tua, giginya tinggal dua...ehhh (terkejut sendiri). bukan begitu, nenek sedih
selama ini hidup sendiri. Nenek kesepian. Hmmm... Coba kalau punya anak
(sembari berjalan kekiri dan kekanan). Kira-kira nenek harus bagaimana ya cuu
(bertanya pada audience).. Iyaa...nenek harus mencari anak untuk dijadikan cucu
ya, agar dapat menemani nenek (supaya nenek ga kesepian lagi) dan menjadi
penerus semua kekayaan yang nenek punya. Tapii (ekspresi berpikir), kira-kira
bagaimana ya caranya. Apa nenek buat pengumuman saja, Ah iya iyaa, nenek harus cari anak yang baik dan jujur....”
Tak lama
kemudian akhirnya nenek memanggil pekerja yang setia untuk bekerja dengan
nenek. Nenek Lasmi kemudian meminta karyawannya itu untuk menyebarkan informasi
keseluruh desa, bahwa nenek Lasmi sedang mencari anak yang baik dan jujur untuk dijadikan cucu dan
melanjutkan semua usahanya itu. Tersebarlah informasi itu, dan terdengar oleh
salah seorang gadis cantik bernama cika yang kemudian berminat untuk menjadi
cucu nenek. (Narator)
“wah, nenek Lasmi
kasian. Cika jadi sedih, karna cika juga sendirian. Ah, cika mau nemenin nenek Lasmi
lah, mau bantuin nenek. Kata bapak itu kemaren kan rumah nenek didalam hutan,
deket desa sebelah. Cobalah cika cari, cika mau ketemu nenek (dengan nada
senang dan kemudian cika berlari/berjalan hendak menuju rumah nenek sambil
bergumam/bernyanyi).
Ditengah
perjalanan, ternyata cika kebingungan, bingung harus melewati jalan yang mana. Setelah
melongok kekiri dan kekanan kemudian cika melihat anak-laki yang sedang
bermain. Dihampirilah anak tersebut. Kemudian cika bertanya alamat yang
dimaksudkan, dan terjadilah percakapan singkat yang akhirnya membuat anak
laki-laki bernama Dino ini tertarik untuk ikut (Narator)
Cika: Oh iya, lewat mana lagi yaaa...duh
bingung...(tiba tiba terdengar suara berisik dari dino). Itu siapa yaa, kenalan
ah... hallo kamu siapa, kok main sendirian disini?
Dino: aku Dino, kamu siapa? Ngapain disini?
Cika: aku Cika, cika mau pergi kerumah nenek Lasmi,
didesa sebelah. Soalnya nenek Lasmi mau mencari cucu untuk nemenin nenek Lasmi
.Tapi cika lupa jalannya yang mana. Dino
mau bantu nunjukin jalannya?
Dino: nenek mencari cucu? Wahh dapat hadiah dari
nenek gak nanti?
Cika: katanya iya. Dino mau ikutan. Ayo kita pergi
sama-sama...
Dino: ooo pasti dong. Ayo lewat sini, dino
tunjukin jalannya...
(mereka berdua pun pergi
kerumah nenek Lasmi sembari bernyanyi bersama)
Beberapa waktu kemudian, tibalah
mereka dirumah dan bertemulah dengan nenek Lasmi. Nenek Lasmi sangat senang.
Tetapi karna nenek Lasmi hanya mencari satu cucu saja, akhirnya mereka diberi
tugas oleh sang nenek... kira-kira tugas apa ya adik-adik? Yuk kita lihat.... (Narator)
Cika & Dino : Assalamu’alaikum, nenek...
Nenek Lasmi : wah nenek mendengar suara, sepertinya ada tamu. Siapa yaa.. (nenek
menghampiri kedua anak tersebut) Wa’alaikumsalam anak yang pintar. Masuk dulu,
(anggap saja sudah masuk kedalam rumah :D) cucu-cucu nenek yang lucu cantik ini siapa namanya? Darimana?
Cika: nenek kenalin, aku cika. Cika dari desa tani disebalah desa ini. Cika
kesini mau nemenin nenek Lasmi, biar ga kesepian lagi.
Nenek Lasmi: baiknya cucu nenek. Yang gagah ganteng ini siapa namanya?
Dino: aku Dino nek, mau jadi cucu nenek juga. Biar bisa dapat mainan
banyak...horee
Nenek Lasmi : iya cucu-cucuku... tapi nenek hanya mencari satu orang saja untuk
menemani nenek. Karena kalian datang berdua, maka nenek akan memberikan tugas
pada kalian. Siapa yang dapat menyelesaikannya dengan baik, maka akan menjadi
cucu nenek.
Cika: baik nek, cika mau.
Dino: Yahh, tugasnya jangan susah-susah ya nek. Dino ga suka.
Nenek Lasmi : Tidak susah cucuku, kalian hanya harus menghantarkan kue ini kealamat
ini. Jika sudah selesai maka kembalilah kemari.
Dino: mudah sekali nek, sini kuenya (nenek Lasmi memberikan satu kerangjang
kuea pada cika dan dino)
Cika: baik nek, kami akan menyelesaikan tugas ini. Nenek tunggu kami ya
(Keduanya:
Assalamu’alaikum, dan nenek Lasmi menjawab salam tersebut)
Keduanya pergi bersama dengan
perasaan senang. Karena alamat rumah yang dituju berbeda, maka dipertengahan
jalan keduanya berpisah. Diam-diam nenek mengutus seekor panda untuk mengikuti
keduanya, dan hal yang tak terduga pun terjadi...(Narator)
Cika: (menirukan suara perut bunyi) yah cika lapar. Kalau makan kuenya satu
boleh gak ya teman-teman? Kan nenek Lasmi ga tau...oh iya ya, tapi Allah tau.
Ya udah deh, cika lanjutin lagi kerumah ibunya. Dada teman-teman (Cika berlalu)
Dino: Duh perut lapar lagi. Oh iya, ada kue ni, makan ahhh... teman-teman
mau? (ga boleh dino, itu bukan punya dino)... Biarin aja, Dino lapar. Dikit aja
kuenya yang dimakan, .... tak lama kemudian kok abis... bilang ajalah nanti
kalo kuenya udah dianterin kerumah ibu itu, Lagian nenek juga ga bakal tau, Iya
kann...(dino bersendawa, seolah kenyang dan kemudian tertidur).
Sebelum kedua anak ini kembali
kerumah nenek, si Panda telah terlebih dahulu memberitahu si nenek atas
peristiwa yang terjadi (Narator).
Panda: nenek, panda melaporkan bahwa kue yang dibawa oleh Dino telah habis
dimakannya, sedangkan yang dibawa oleh cika masih utuh dan dihantarkan dengan
baik hingga sampai kerumah yang dituju.
Nenek Lasmi : Terimakasih panda...Pulanglah sebelum anak-anak itu melihat kamu.
Panda pun bergegas pulang dan tak
lama datanglah Cika dan Dino mengabarkan atas tugas yang telah dikerjakan (Narator).
Keduanya : (mengucapkan
salam kemudian memanggil) nenek Lasmi...
Nenek Lasmi : Iya cucu-cucuku, sebentar. Kemarilah masuk (dino dan cika berjalan
mendekati nenek Lasmi). Bagaimana tugasnya, sudah dilaksanakan?
Cika: Alhamdulillah sudah nenek. Ibunya sangat
senang.
Dino: sudah
dong, Dino gitu loh...
Nenek Lasmi: hebatnya cucu-cucu nenek... Kalau nenek boleh tahu kuenya tadi enak
tidak ya?
Dino : Enaaaak bangeeeettt nek, Dino aja pas makan ga berasa udah abis aja.
Ehhhh
Cika: Dino, kok kamu makan, itu kan bukan milikmu.
Nenek Lasmi: hehehe, tidak apa cucu-cucuku. Berarti nenek sudah tau siapa yang akan
menemai nenek. Cika tinggallah kamu bersama nenek ya. Dan Dino, maaf. Karena
kamu telah berbohong dan tidak jujur dengan nenek.
Cika: Mendekat ke nenek dan berterimakasih dengan senangnya.
Dino: Menangisss... Nenekk maaf Dino lapar tadi. Dino mau Jadi cucu nenek,
mau dapat mainan... Nenekkkkkkkk. Dino menyesallll...
Nenek Lasmi: Dino, Jika kamu berbuat baik dengan orang lain, tidak boleh untuk
memikirkan atau meminta imbalan ya. Terlebih hanya untuk hadiah itu Dino harus
berbohong. Itu perilaku yang tidak baik ya Dino..
Dino : (Masihh menangis) iya nekk,, Dino berubah, Dino ga mau jadi anak yang
nakal lagi apalagi sampai berbohong... maafkan Dino ya nek
Nenek Lasmi: Iya Dino, sudah nenek maafkan...
Nah adik-adik semua, begitulah
akhir kisah dari Anak yang Jujur. Adik-adik disini lebih baik kita jujur atau
tidak? Iyaa... Coba yang pengen jujur angkat tangannya. Karena dengan Jujur
maka kita akan di sayang oleh Allah, mama, papa, teman-teman dan semuanya.
Dengan jujur maka hidup akan menjadi lebih tenteram, bahagia dan masuk
surgaaa.. semoga adik-adik disini semuanya menjadi anak yang jujur dan tidak
suka berbohong yaa...(Narator)
Sekian dulu Ceritanya...
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
(Sani Utami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar