Cika Anak yang Jujur (Narasi) - Diallogi

HEADLINE

Post Top Ad

<>

Rabu, 27 November 2019

Cika Anak yang Jujur (Narasi)

Karakter Boneka Penokohan Dino, Lala, Nenek Lasmi, Cika dan Panda

Dibalik semburat senja, terdapat sebuah negeri yang sangat kaya akan alamnya. Tinggallah seorang nenek sendirian, karena nenek tidak memiliki anak apalagi cucu. Nenek ini bernama nenek Lasmi. Nenek Lasmi terkenal sangat kaya, memiliki berbagai macam kekayaan tapi masih dermawan. Hingga pada suatu hari, nenek Lasmi duduk termenung dijendela dan terpikirkan ide yang sangat menarik. (Narator)
nenek sudah tua, giginya tinggal dua...ehhh (terkejut sendiri). bukan begitu, nenek sedih selama ini hidup sendiri. Nenek kesepian. Hmmm... Coba kalau punya anak (sembari berjalan kekiri dan kekanan). Kira-kira nenek harus bagaimana ya cuu (bertanya pada audience).. Iyaa...nenek harus mencari anak untuk dijadikan cucu ya, agar dapat menemani nenek (supaya nenek ga kesepian lagi) dan menjadi penerus semua kekayaan yang nenek punya. Tapii (ekspresi berpikir), kira-kira bagaimana ya caranya. Apa nenek buat pengumuman saja, Ah iya iyaa, nenek harus cari anak yang baik dan jujur....”
Tak lama kemudian akhirnya nenek memanggil pekerja yang setia untuk bekerja dengan nenek. Nenek Lasmi kemudian meminta karyawannya itu untuk menyebarkan informasi keseluruh desa, bahwa nenek Lasmi sedang mencari anak yang  baik dan jujur untuk dijadikan cucu dan melanjutkan semua usahanya itu. Tersebarlah informasi itu, dan terdengar oleh salah seorang gadis cantik bernama cika yang kemudian berminat untuk menjadi cucu nenek. (Narator)
wah, nenek Lasmi kasian. Cika jadi sedih, karna cika juga sendirian. Ah, cika mau nemenin nenek Lasmi lah, mau bantuin nenek. Kata bapak itu kemaren kan rumah nenek didalam hutan, deket desa sebelah. Cobalah cika cari, cika mau ketemu nenek (dengan nada senang dan kemudian cika berlari/berjalan hendak menuju rumah nenek sambil bergumam/bernyanyi).
Ditengah perjalanan, ternyata cika kebingungan, bingung harus melewati jalan yang mana. Setelah melongok kekiri dan kekanan kemudian cika melihat anak-laki yang sedang bermain. Dihampirilah anak tersebut. Kemudian cika bertanya alamat yang dimaksudkan, dan terjadilah percakapan singkat yang akhirnya membuat anak laki-laki bernama Dino ini tertarik untuk ikut (Narator)
Cika: Oh iya, lewat mana lagi yaaa...duh bingung...(tiba tiba terdengar suara berisik dari dino). Itu siapa yaa, kenalan ah... hallo kamu siapa, kok main sendirian disini?
Dino: aku Dino, kamu siapa? Ngapain disini?
Cika: aku Cika, cika mau pergi kerumah nenek Lasmi, didesa sebelah. Soalnya nenek Lasmi mau mencari cucu untuk nemenin nenek Lasmi .Tapi cika  lupa jalannya yang mana. Dino mau bantu nunjukin jalannya?
Dino: nenek mencari cucu? Wahh dapat hadiah dari nenek gak nanti?
Cika: katanya iya. Dino mau ikutan. Ayo kita pergi sama-sama...
Dino: ooo pasti dong. Ayo lewat sini, dino tunjukin jalannya...
(mereka berdua pun pergi kerumah nenek Lasmi sembari bernyanyi bersama)
Beberapa waktu kemudian, tibalah mereka dirumah dan bertemulah dengan nenek Lasmi. Nenek Lasmi sangat senang. Tetapi karna nenek Lasmi hanya mencari satu cucu saja, akhirnya mereka diberi tugas oleh sang nenek... kira-kira tugas apa ya adik-adik? Yuk kita lihat.... (Narator)
Cika & Dino : Assalamu’alaikum, nenek...
Nenek Lasmi : wah nenek mendengar suara, sepertinya ada tamu. Siapa yaa.. (nenek menghampiri kedua anak tersebut) Wa’alaikumsalam anak yang pintar. Masuk dulu, (anggap saja sudah masuk kedalam rumah :D) cucu-cucu nenek yang  lucu cantik ini siapa namanya? Darimana?
Cika: nenek kenalin, aku cika. Cika dari desa tani disebalah desa ini. Cika kesini mau nemenin nenek Lasmi, biar ga kesepian lagi.
Nenek Lasmi: baiknya cucu nenek. Yang gagah ganteng ini siapa namanya?
Dino: aku Dino nek, mau jadi cucu nenek juga. Biar bisa dapat mainan banyak...horee
Nenek Lasmi : iya cucu-cucuku... tapi nenek hanya mencari satu orang saja untuk menemani nenek. Karena kalian datang berdua, maka nenek akan memberikan tugas pada kalian. Siapa yang dapat menyelesaikannya dengan baik, maka akan menjadi cucu nenek.
Cika: baik nek, cika mau.
Dino: Yahh, tugasnya jangan susah-susah ya nek. Dino ga suka.
Nenek Lasmi : Tidak susah cucuku, kalian hanya harus menghantarkan kue ini kealamat ini. Jika sudah selesai maka kembalilah kemari.
Dino: mudah sekali nek, sini kuenya (nenek Lasmi memberikan satu kerangjang kuea pada cika dan dino)
Cika: baik nek, kami akan menyelesaikan tugas ini. Nenek tunggu kami ya
(Keduanya: Assalamu’alaikum, dan nenek Lasmi menjawab salam tersebut)
Keduanya pergi bersama dengan perasaan senang. Karena alamat rumah yang dituju berbeda, maka dipertengahan jalan keduanya berpisah. Diam-diam nenek mengutus seekor panda untuk mengikuti keduanya, dan hal yang tak terduga pun terjadi...(Narator)
Cika: (menirukan suara perut bunyi) yah cika lapar. Kalau makan kuenya satu boleh gak ya teman-teman? Kan nenek Lasmi ga tau...oh iya ya, tapi Allah tau. Ya udah deh, cika lanjutin lagi kerumah ibunya. Dada teman-teman (Cika berlalu)
Dino: Duh perut lapar lagi. Oh iya, ada kue ni, makan ahhh... teman-teman mau? (ga boleh dino, itu bukan punya dino)... Biarin aja, Dino lapar. Dikit aja kuenya yang dimakan, .... tak lama kemudian kok abis... bilang ajalah nanti kalo kuenya udah dianterin kerumah ibu itu, Lagian nenek juga ga bakal tau, Iya kann...(dino bersendawa, seolah kenyang dan kemudian tertidur).
Sebelum kedua anak ini kembali kerumah nenek, si Panda telah terlebih dahulu memberitahu si nenek atas peristiwa yang terjadi (Narator).
Panda: nenek, panda melaporkan bahwa kue yang dibawa oleh Dino telah habis dimakannya, sedangkan yang dibawa oleh cika masih utuh dan dihantarkan dengan baik hingga sampai kerumah yang dituju.
Nenek Lasmi : Terimakasih panda...Pulanglah sebelum anak-anak itu melihat kamu.
Panda pun bergegas pulang dan tak lama datanglah Cika dan Dino mengabarkan atas tugas yang telah dikerjakan (Narator).
Keduanya : (mengucapkan salam kemudian memanggil) nenek Lasmi...
Nenek Lasmi : Iya cucu-cucuku, sebentar. Kemarilah masuk (dino dan cika berjalan mendekati nenek Lasmi). Bagaimana tugasnya, sudah dilaksanakan?
Cika: Alhamdulillah sudah nenek. Ibunya sangat senang.
Dino: sudah dong, Dino gitu loh...
Nenek Lasmi: hebatnya cucu-cucu nenek... Kalau nenek boleh tahu kuenya tadi enak tidak ya?
Dino : Enaaaak bangeeeettt nek, Dino aja pas makan ga berasa udah abis aja. Ehhhh
Cika: Dino, kok kamu makan, itu kan bukan milikmu.
Nenek Lasmi: hehehe, tidak apa cucu-cucuku. Berarti nenek sudah tau siapa yang akan menemai nenek. Cika tinggallah kamu bersama nenek ya. Dan Dino, maaf. Karena kamu telah berbohong dan tidak jujur dengan nenek.
Cika: Mendekat ke nenek dan berterimakasih dengan senangnya.
Dino: Menangisss... Nenekk maaf Dino lapar tadi. Dino mau Jadi cucu nenek, mau dapat mainan... Nenekkkkkkkk. Dino menyesallll...
Nenek Lasmi: Dino, Jika kamu berbuat baik dengan orang lain, tidak boleh untuk memikirkan atau meminta imbalan ya. Terlebih hanya untuk hadiah itu Dino harus berbohong. Itu perilaku yang tidak baik ya Dino..
Dino : (Masihh menangis) iya nekk,, Dino berubah, Dino ga mau jadi anak yang nakal lagi apalagi sampai berbohong... maafkan Dino ya nek
Nenek Lasmi: Iya Dino, sudah nenek maafkan...
Nah adik-adik semua, begitulah akhir kisah dari Anak yang Jujur. Adik-adik disini lebih baik kita jujur atau tidak? Iyaa... Coba yang pengen jujur angkat tangannya. Karena dengan Jujur maka kita akan di sayang oleh Allah, mama, papa, teman-teman dan semuanya. Dengan jujur maka hidup akan menjadi lebih tenteram, bahagia dan masuk surgaaa.. semoga adik-adik disini semuanya menjadi anak yang jujur dan tidak suka berbohong yaa...(Narator)

Sekian dulu Ceritanya... Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
(Sani Utami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

<>