Selasa
(6/8), Dinas Perspustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
bersama para pegiat literasi se
Kota Bukittinggi mengadakan
ronda literasi di TK Surya Kids Duo Platinum Simpang Capela Birugo, Bukittinggi. Ronda
Literasi tersebut dihadiri
oleh Drs. Johni selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Bukittinggi, Tim Perpusda, Safrizal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi,
Niki Martoyo selaku pendongeng dari Padang Panjang, serta volunteer dan pengurus Forum Literasi Daerah (Forlida) Kota Bukittinggi. Kegiatan yang
berlangsung 2 jam itu
tidak hanya menyuguhkan atau memperkenalkan dunia ‘calistung’ (baca, tulis, hitung) pada anak, namun
juga mengedepankan konsep belajar sambil bermain melalui gerakan literasi
seperti
mendongeng dan bercerita yang disesuaikan dengan taraf usia anak-anak.
TK Surya Kids merupakan TK pertama di Bukittinggi yang dikunjungi oleh tim pegiat
literasi se Kota Bukittinggi. Kedatangan tim literasi ke sekolah
ini merupakan tindak lanjut MoU yang sudah dibuat sekolah-sekolah dengan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi.
“Dalam beberapa bulan sebelumnya memang telah
dilakukan MoU,
sehingga kegiatan literasi sudah bisa diadakan diseluruh TK di Bukittinggi,” ungkap Safrizal. Safrizal
menambahkan,
kedepannya tidak hanya anak
yang membaca, tetapi orang tua dengan anak, dan yang dibaca tidak hanya buku
bacaan melainkan juga Al-Qur’an karena
menanamkan akidah bagi anak itu penting.
Ronda Literasi kali ini diikuti 280 anak yang merupakan gabungan dari TK Surya Kids di Birugo, Mandiangin dan Kubu Tanjuang. Hal berbeda dari ronda literasi biasanya adalah hadirnya ‘Lala anak manis berambut kuning, Nenek
Lasmi, Cika, Dino dan seekor Panda.’ Mereka adalah penokohan yang dibawakan oleh
tim literasi dalam
bentuk karakter boneka tangan. Anak-anak sangat antusias dan tertawa melihat
gerak-gerik dan gaya boneka yang seolah bercakap-cakap dengan mereka. Tak
sedikit anak menjadi penasaran dan tertarik untuk mencobakan boneka tangan
dengan tangannya sendiri, atau hanya sekedar berusaha menyentuh boneka-boneka
tersebut.
Aksi
tak kalah menghebohkan datang dari pertunjukan Niki Martoyo yang
ikut bergabung pagi itu. Pria yang akrab disapa Kak Niki tersebut ikut memberi warna tersendiri bagi
anak-anak. Dengan tingkah aktraktif, ekspresif dan suara yang
unik, cerita “Badu Anak yang Rajin” yang dibawakan
pendongeng kawakan Sumatera Barat itu mampu membuat anak-anak tertawa lepas dan terlibat dalam cerita
tersebut.
Dalam kesempatan itu, Suryanti selaku pembina dari TK Surya Kids mengungkapkan kegembiraannya pada kegiatan literasi
tersebut.
“Sekolah sangat mendukung gerakan literasi ini, karena memang inilah yang
dibutuhkan anak-anak selama proses tumbuh kembangnya. Seperti mendongeng,
dengan mendongengkan anak maka akan dapat merangsang imajinasi, kemampuan
bahasa dan lainnya,”
ungkap Suryanti.
Senada dengan Suryanti, Drs. Johni
selaku Kepala
dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi menyambut
positif dan
juga mengapresiasi kegiatan literasi di TK Surya Kids dengan mengundang tim-tim
literasi dari dinas kepustakaan ini. Johni juga menyoroti dan memuji anak-anak TK Surya Kids yang
mengenakan pakaian sesuai dengan cita-citanya pagi itu. Johni berharap,
dengan berpakaian
sepertu itu, anak
akan termotivasi untuk menggapai citanya dan menjadi rajin membaca bucu. Di akhir acara, Kadis Perpusda Kota Bukittinggi juga berkesempatan menyerahkan foto bersama anak-anak TK Surya Kids sewaktu menghadiri
acara ‘Gerakan
Nasional Orang Tua
Membaca Buku’
(Gernasbaku)
beberapa waktu sebelumnya.
(tim Forlida Bukittinggi).
Teruslah bergerak maju
BalasHapusAyo kita bergerak sama-sama bu
HapusMantp sekali...he...saya suka mendengar dongeng. Tpi itu dlu. Skrng lebih suka mendengr pengajian
BalasHapusAlhamdulillah, masih mendengarkan hal yang baik.👍
Hapus